Senin, 09 Mei 2016

5G Telecommunication

Teknologi saat ini mengalami perkembangan yang pesat, terlebih lagi di bidang telekomunikasi. Hal ini akan sangat menuntut kepada operator ataupun konsumen untuk dapat mengikuti dan menggunakan atau memanfaatkannya dengan bijak kemajuan teknologi telekomunikasi. Karena salah satu ciri kemajuan bangsa dapat dilihat dari bagaimana suatu bangsa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pada saat ini teknologi baik teknologi 3G ataupun 4G menempati rentang spektrum yang tak berselisih jauh. Berbeda dengan 5G yang disebut akan menempati spektrum yang masuk kategori ultra-high, jauh berbeda dari yang ditempati 4G dan 3G. saat ini perkembangan dari teknologi 3G dan 4G masih terus dilakukan, bahkan di Indonesia teknologi 4G LTE masih belum maksimal dalam pengembangaannya, hanya baru dikota-kota besar saja yang sudah bisa menggunakan teknologi LTE.
Karena melihat begitu pesatnya teknologi telekomunikasi seperti 3G, 4G, dan yang akan datang 5G, maka sebagai mahasiswa di bidang teknologi komunikasi sangat penting mengikuti, mempelajari hingga memanfaatkan teknologi yang berkembang hingga saat ini, oleh karena itu saya ingin membahas tentang teknologi yang akan dating yaitu 5G.
Konsep Telepon seluler 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan memiliki software yang mendefinisikan skema radio dan modulasi seperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru ( New Error-Control Schemes ) yang dapat didownload melalui internet. Pengembangan ini terlihat sudah menuju ke arah pengguna koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan bertanggung jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia layanan jaringan akses seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan didasarkan pada middleware yang terpasang di telepon seluler.
Sampai dengan saat ini teknologi generasi kelima dalam bidang telekomunikasi masih belum ditetapkan standar yang berlaku di dunia, meskipun begitu para pelaku telekomunikasi di berbagai belahan dunia telah berlomba-lomba untuk mencari teknologi yang dapat memenuhi persyaratan minimal dimana teknologi tersebut dapat dikatakan sebagai teknologi 5G. Target teknologi 5G secara umum sebagai berikut (NTT Docomo, 2014):
  • ·         Data rates yang tinggi (1-10 Gbps)
  • ·         Memiliki latensi dibawah 1 ms
  • ·         Biaya dan energi yang efisien (cost & energy efficiency)
  • ·         1000x kapasitas saat ini
  • ·         Cakupan yang luas dengan menggunakan jaringan heterogen
  • ·         Konektivitas yang stabil.

Dalam teknologi telekomunikasi seluler, teknologi 5G bukan merupakan standar yang merevolusi teknologi generasi sebelumnya. Standar-standar terkait teknologi 5G yang akan muncul nantinya akan mengubah beberapa regulasi telekomunikasi karena regulasi tersebut akan menjadi obsolete. Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dirumuskan untuk mempersiapkan datangnya standar yang selalu dikaitkan dengan “The Disruptive Standard” (Boccardi et al., 2014). Beberapa teknologi yang searah dengan teknologi 5G (DMC R&D Centre Samsung, 2015)
Salah satu teknologi yang digunakan dalam usulan 5G adalah Massive MIMO. MIMO sendiri sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana dalam tiap stasiun pemancar/penerima menggunakan antena lebih dari satu. Misal konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi pemancar dan penerima masing-masing memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi MIMO paling banyak yakni 8 antena (Björnson, 2014)
Bila teknologi 4G LTE disiapkan untuk menempati spektrum 700 MHz, 800 MHz, dan 1800 MHz, maka para peneliti yang masih mengembangkan 5G menyebut teknologi seluler ini kemungkinan akan berjalan pada spektrum 15 GHz, 27 GHz, dan 70 GHz.
Keuntungan penggunaan spektrum berkategori ultra-high ini adalah cakupan yang jauh lebih luas, sehingga dapat mengakomodir paket data yang lebih banyak dengan kecepatan yang lebih tinggi. ZTE sebagai salah satu pabrikan yang tengah menggeber pengembangan teknologi 5G bahkan sesumbar penerus 4G ini akan mampu menangani 10 ribu kali lebih banyak lalu lintas data dan panggilan suara.
Jaringan Internet 5G memiliki kecepatan internet yang tinggi dengan lancar, meski mereka sedang berkendara dengan kecepatan sampai 500 kilometer per jam. Selain itu, dengan Teknologi Jaringan Internet 5G, pengguna mampu melakukan download film 800 MB dalam waktu sedetik saja. Sementara jaringan 4G membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk melakukan hal yang sama.
Teknologi Jaringan Internet 5G sebenarnya sudah pernah di ujicoba Samsung pada Mei 2013 lalu. Samsung mengklaim sukses mengujicoba Teknologi Jaringan 5G untuk pertama kalinya. Samsung berhasil mengujicoba platform menggunakan 28 GHz waveband, untuk mentransimisi data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps. Ini juga mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar perangkat gadget smartphone pertama yang mengadopsi Teknologi Jaringan Internet 5G adalah Samsung.
Jaringan teknologi 5G merupakan Jaringan Internet 5G yang memiliki kecepatan internet yang tinggi dengan lancar, meski mereka sedang berada di kereta berkecepatan sampai 500 kilometer per jam. Selain itu, dengan Teknologi Jaringan Internet 5G, pengguna mampu melakukan download film 800 MB dalam waktu sedetik saja. Sementara jaringan 4G membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk melakukan hal yang sama.
Konsep Telepon seluler 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan memiliki software yang mendefinisikan skema radio dan modulasi seperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru ( New Error-Control Schemes ) yang dapat didownload melalui internet,antar mobile phone dapat berkomunikasi tanpa berhubungan dengan BTS (Base Transreceiver Station). Pengembangan ini terlihat sudah menuju ke arah pengguna koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan bertanggung jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia layanan jaringan akses seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan didasarkan pada middleware yang terpasang di telepon seluler.

Hingga saat ini teknologi 5G sedang di ulas dan di kaji untuk pembuatan sistem dan standar standar teknologi, menurut info yang beredar bahwa kurang lebih tahun 2020 teknologi 5G akan di luncurkan, sehinnga jika Indonesia dapat cepat menikmati 5G mulai saat ini pemerintah dapat mempersiapkan kanal-kanal frekuensi yang diizinkan oleh komunikasi 5G.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Lagi