Teknologi
saat ini mengalami perkembangan yang pesat, terlebih lagi di bidang
telekomunikasi. Hal ini akan sangat menuntut kepada operator ataupun konsumen
untuk dapat mengikuti dan menggunakan atau memanfaatkannya dengan bijak kemajuan
teknologi telekomunikasi. Karena salah satu ciri kemajuan bangsa dapat dilihat
dari bagaimana suatu bangsa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pada
saat ini teknologi baik teknologi 3G ataupun 4G menempati rentang spektrum yang
tak berselisih jauh. Berbeda dengan 5G yang disebut akan menempati spektrum
yang masuk kategori ultra-high, jauh berbeda dari yang ditempati 4G dan 3G.
saat ini perkembangan dari teknologi 3G dan 4G masih terus dilakukan, bahkan di
Indonesia teknologi 4G LTE masih belum maksimal dalam pengembangaannya, hanya
baru dikota-kota besar saja yang sudah bisa menggunakan teknologi LTE.
Karena
melihat begitu pesatnya teknologi telekomunikasi seperti 3G, 4G, dan yang akan
datang 5G, maka sebagai mahasiswa di bidang teknologi komunikasi sangat penting
mengikuti, mempelajari hingga memanfaatkan teknologi yang berkembang hingga saat
ini, oleh karena itu saya ingin membahas tentang teknologi yang akan dating yaitu
5G.
Konsep
Telepon seluler 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan
memiliki software yang mendefinisikan skema radio
dan modulasi seperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru
( New Error-Control Schemes ) yang dapat didownload
melalui internet. Pengembangan ini terlihat sudah menuju ke arah pengguna
koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut
mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan
koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi yang
berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan bertanggung jawab dalam
menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan menentukan pilihan
terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia layanan jaringan akses
seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan didasarkan pada middleware yang
terpasang di telepon seluler.
Sampai
dengan saat ini teknologi generasi kelima dalam bidang telekomunikasi masih
belum ditetapkan standar yang berlaku di dunia, meskipun begitu para pelaku
telekomunikasi di berbagai belahan dunia telah berlomba-lomba untuk mencari
teknologi yang dapat memenuhi persyaratan minimal dimana teknologi tersebut
dapat dikatakan sebagai teknologi 5G. Target teknologi 5G secara umum sebagai
berikut (NTT Docomo, 2014):
- · Data rates yang tinggi (1-10 Gbps)
- · Memiliki latensi dibawah 1 ms
- · Biaya dan energi yang efisien (cost & energy efficiency)
- · 1000x kapasitas saat ini
- · Cakupan yang luas dengan menggunakan jaringan heterogen
- · Konektivitas yang stabil.
Dalam
teknologi telekomunikasi seluler, teknologi 5G bukan merupakan standar yang
merevolusi teknologi generasi sebelumnya. Standar-standar terkait teknologi 5G
yang akan muncul nantinya akan mengubah beberapa regulasi telekomunikasi karena
regulasi tersebut akan menjadi obsolete. Upaya untuk mengantisipasi hal
tersebut, ada beberapa hal yang harus dirumuskan untuk mempersiapkan datangnya
standar yang selalu dikaitkan dengan “The Disruptive Standard” (Boccardi et
al., 2014). Beberapa teknologi yang searah dengan teknologi 5G (DMC R&D
Centre Samsung, 2015)
Salah
satu teknologi yang digunakan dalam usulan 5G adalah Massive MIMO. MIMO sendiri
sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana dalam tiap stasiun pemancar/penerima
menggunakan antena lebih dari satu. Misal konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi
pemancar dan penerima masing-masing memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi
MIMO paling banyak yakni 8 antena (Björnson, 2014)
Bila
teknologi 4G LTE disiapkan untuk menempati spektrum 700 MHz, 800 MHz, dan 1800
MHz, maka para peneliti yang masih mengembangkan 5G menyebut teknologi seluler
ini kemungkinan akan berjalan pada spektrum 15 GHz, 27 GHz, dan 70 GHz.
Keuntungan penggunaan spektrum berkategori ultra-high ini adalah cakupan yang jauh lebih luas, sehingga dapat mengakomodir paket data yang lebih banyak dengan kecepatan yang lebih tinggi. ZTE sebagai salah satu pabrikan yang tengah menggeber pengembangan teknologi 5G bahkan sesumbar penerus 4G ini akan mampu menangani 10 ribu kali lebih banyak lalu lintas data dan panggilan suara.
Keuntungan penggunaan spektrum berkategori ultra-high ini adalah cakupan yang jauh lebih luas, sehingga dapat mengakomodir paket data yang lebih banyak dengan kecepatan yang lebih tinggi. ZTE sebagai salah satu pabrikan yang tengah menggeber pengembangan teknologi 5G bahkan sesumbar penerus 4G ini akan mampu menangani 10 ribu kali lebih banyak lalu lintas data dan panggilan suara.
Jaringan
Internet 5G memiliki kecepatan internet yang tinggi dengan lancar, meski mereka
sedang berkendara dengan kecepatan sampai 500 kilometer per jam. Selain itu,
dengan Teknologi Jaringan Internet 5G, pengguna mampu melakukan download film
800 MB dalam waktu sedetik saja. Sementara jaringan 4G membutuhkan waktu
sekitar 40 detik untuk melakukan hal yang sama.
Teknologi
Jaringan Internet 5G sebenarnya sudah pernah di ujicoba Samsung pada Mei 2013
lalu. Samsung mengklaim sukses mengujicoba Teknologi Jaringan 5G untuk pertama
kalinya. Samsung berhasil mengujicoba platform menggunakan 28 GHz waveband,
untuk mentransimisi data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps. Ini juga
mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar perangkat gadget smartphone pertama yang
mengadopsi Teknologi Jaringan Internet 5G adalah Samsung.
Jaringan
teknologi 5G merupakan Jaringan Internet 5G yang memiliki kecepatan internet
yang tinggi dengan lancar, meski mereka sedang berada di kereta berkecepatan
sampai 500 kilometer per jam. Selain itu, dengan Teknologi Jaringan Internet
5G, pengguna mampu melakukan download film 800 MB dalam waktu sedetik saja.
Sementara jaringan 4G membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk melakukan hal
yang sama.
Konsep
Telepon seluler 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan memiliki software yang
mendefinisikan skema radio dan modulasi seperti halnya skema pengontrol
kesalahan terbaru ( New Error-Control Schemes ) yang dapat didownload
melalui internet,antar mobile phone dapat berkomunikasi tanpa berhubungan
dengan BTS (Base Transreceiver Station). Pengembangan ini terlihat sudah
menuju ke arah pengguna koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G
ini. Koneksi tersebut mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada
waktu yang sama dan koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari
teknologi-teknologi yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan
bertanggung jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan
menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia
layanan jaringan akses seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan
didasarkan pada middleware yang terpasang di telepon seluler.
Hingga
saat ini teknologi 5G sedang di ulas dan di kaji untuk pembuatan sistem dan
standar standar teknologi, menurut info yang beredar bahwa kurang lebih tahun
2020 teknologi 5G akan di luncurkan, sehinnga jika Indonesia dapat cepat
menikmati 5G mulai saat ini pemerintah dapat mempersiapkan kanal-kanal
frekuensi yang diizinkan oleh komunikasi 5G.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar